Gaya Dan Gerak
Kalian
tentu pernah memindahkan benda, seperti meja ataupun lemari.
Apa
yang kalian lakukan agar meja atau lemari tersebut sesuai dengan posisi yang
kalian inginkan?
Gambar berikut menunjukkan seorang anak
yang melakukan sebuah gaya.
Dalam
kehidupan sehari hari, kita banyak melakukan gerak dan mengeluarkan gaya.
Misalnya, seorang tukang bakso yang mendorong gerobak hingga bergerak dan
berpindah tempat, atau pada saat bermain ketapel untuk melontarkan batu, bahkan
saat kita menjatuhkan benda, pasti benda tersebut akan jatuh ke bawah. Pada
saat kita mengamati hal tersebut, dapatkah kita mengidentifikasi gaya atau
gerakan yang dihasilkan tersebut? Untuk itu, marilah kita pelajari lebih
lanjut!
Definisi Gaya
Seorang
yang mendorong meja, meja yang tadinya diam sekarang bisa bergerak. Meja bisa
bergerak karena orang memberikan sesuatu kekuatan melalui dorongan, kekuatan
itulah yang kita namakan sebagai gaya. Gaya adalah dorongan atau tarikan yang dapat
menyebabkan benda bergerak. Jadi bila kita menarik atau
mendorong benda hingga benda itu bergerak maka kita telah memberikan gaya
terhadap benda tersebut.
Besar
kecilnya gaya dapat diukur menggunakan alat yang bernama neraca pegas atau dinamometer. Sedangkan satuan gaya
dinyatakan dalam satuan Newton yang biasa ditulis dengan huruf N. Kata Newton
diambil dari nama Sir Isaac Newton, seorang ahli matematika dan ilmuwan besar.
Besarnya gaya yang diperlukan untuk menarik benda akan ditunjukkan oleh jarum
pada skala dinamometer.
Gaya menyebabkan
perubahan pada benda. Perubahan-perubahan tersebut meliputi hal-hal berikut.
- Benda yang diam menjadi bergerak.
- Benda yang bergerak menjadi berubah arah geraknya.
- Benda yang sedang bergerak menjadi diam.
Pengaruh Gaya terhadap Gerak Benda
Gaya
dapat menyebabkan benda diam menjadi bergerak. Perhatikan gambar berikut!
Gaya menyebabkan benda yang diam
menjadi bergerak dan terjadi perubahan arah gerak benda. Seorang pemain
melakukan servis sehingga menyebabkan bola yang semula diam menjadi bergerak.
Bola servisan itu akan diterima pemain lawan, kemudian dipukul untuk dioper ke
pemain lain. Ini menyebabkan bola mengalami perubahan arah gerak. Selanjutnya,
bola hasil operan dismesh untuk menghasilkan poin. Pemain dari grup lawan
berusaha mencegah hal ini dengan membloking bola smesh itu sehingga berubah
arah.
Konsep gaya yang
mempengaruhi gerak benda dimanfaatkan untuk pembuatan beberapa alat, seperti
jungkat-jungkit, katapel, dan traktor pegas.
1. Jungkat-jungkit
Jungkat-jungkit
adalah salah satu jenis tuas atau pengungkit. Ketika kalian menghentakkan kaki
ke lantai, teman kalian akan bergerak turun, sedangkan kalian terangkat ke
atas. Hal serupa terjadi ketika teman kalian yang menghentakkan kaki ke lantai.
keadaan terus berlangsung berulang-ulang, selama kalian dan teman kalian
menghentakkan kaki secara bergantian. Dorongan kaki kalian ke lantai
menyebabkan papan terangkat ke atas. Jadi, adanya gaya mengakibatkan gerakan
jungkat-jungkit ke atas dan ke bawah.
2. Katapel
Katapel dapat digunakan untuk melontarkan batu. Sebuah
katapel biasanya terbuat dari kayu dengan dua karet yang diikatkan kekedua
sisinya. Menggunakan katapel juga sangat mudah tinggal isi dan pasang kerikil tarik
dan lepas, semakin kuat dalam menarik maka akan semakin jauh kerikil ini akan
terlontar.
Katapel
dibuat dengan memanfaatkan sifat karet yang lentur. Saat menarik karet, berarti
kita memberi gaya pada karet. Akibatnya karet menjadi renggang dan kencang.
Jauhnya rentangan katapel menunjukkan bahwa gaya yang kita berikan juga semakin
besar. Agar kerikil dapat terlontar jauh, kita harus memberi gaya yang
besar.
Setelah tarikan dilepas, karet kembali ke keadaan semula. Saat itu,
karet mempunyai gaya yang lebih besar dari gaya tarik. Gaya inilah yang
menyebabkan batu kerikil terlontar dari bantalannya ke arah depan. Semakin jauh
kita menarik karet, semakin besar gaya yang kita berikan. Ini berarti semakin
besar pula gaya yang dilakukan karet pada batu. Gaya yang ditimbulkan karet
katapel adalah gaya pegas. Disebut gaya pegas karena sifatnya seperti pegas.
Karet dan pegas mempunyai sifat yang sama, yaitu bersifat lentur (elastis).
3.Traktor Pegas
Traktor pegas juga bekerja
menggunakan gaya pegas. Traktor pegas bergerak karena adanya gaya pegas.
Traktor dapat bergerak karena ada gaya pada karet. Saat roda diputar ke arah
belakang, karet akan tergulung pada bilah bambu. Akibatnya, karet menjadi
kencang. Saat traktor dilepaskan, gulungan karet juga terlepas.
Traktor bergerak maju bersamaan dengan terlepasnya gulungan karet.
Gaya yang bekerja pada traktor adalah gaya pegas. Oleh sebab itu, traktor
tersebut biasa disebut traktor pegas. Gaya pegas yang bekerja pada traktor
dapat menyebabkan traktor bergerak maju. Traktor pun dapat berpindah dari
tempatnya semula. Semakin lama kalian menggulung karet, semakin besar gaya
pegasnya, semakin jauh pula traktor berjalan.
Berikut ini cara membuat traktor pegas
sederhana.
Prinsip kerja traktor
pegas juga berlaku pada mobil-mobilan pegas. Mobil-mobilan tersebut ditarik
mundur kemudian dilepaskan sehingga bergerak maju.
Jenis-jenis Gaya
Dalam kehidupan sehari-hari, secara sadar atau tidak kita
sering melakukan aktivitas yang memerlukan gaya. Tetapi jenis gaya tidak hanya
yang kita keluarkan dalam aktivitas kita. Berikut ini adalah jenis-jenis gaya.
a. Gaya
magnet
Magnet
merupakan kekuatan yang dapat menarik jarum, paku, atau benda logam lainnya
yang ada disekitarnya. Magnet memiliki 2 kutub yaitu kutub utara dan selatan.
Bentuk magnet beragam ada yang berbentuk jarum, ada yang berbentuk huruf “U”,
berbentuk silinder, berbentuk lingkaran dan ada yang berbentuk batang.
b. Gaya
listrik statis
Gaya
listrik statis merrupakan kekuatan yang dimiliki benda yang bermuatan listrik
untuk menarik benda-benda disekitarnya. Untuk melihat adanya gaya listrik
statis, bisa dicoba dengan mengosok-gosok penggaris plastik pada rambut kering
kita, kemudian dekatkan pada sobekkan kertas, maka sobekkan kertas tersebut
akan menempel pada penggaris. Penggaris bisa menarik potongan kertas dengan
gaya listrik statis.
c. Gaya
otot
Gaya
otot merupakan kekuatan yang dihasilkan oleh otot manusia. Gaya ini sering
dilakukan pada saat kita mengangkat beban atau sedang senam di sekolah. Apabila
kita sering melakukan olahraga maka ototmu akan bertambah besar dan kuat.
d. Gaya
gravitasi bumi
Gaya
gravitasi bumi merupakan kekuatan bumi untuk menarik benda lain ke bawah. Bila
kita melempar benda ke atas, seperti: bola, pensil atau benda lain maka semua
benda itu akan jatuh ke bawah. Berbeda bila di luar angkasa para astronot tidak
merasakan gaya gravitasi, akibatnya mereka akan melayang-layang bila berada di
luar angkasa.
e. Gaya
Pegas
Gaya
pegas merupakan kekuatan yang ditimbulkan oleh karet atau pegas yang
diregangkan. Misalnya saat kamu bermain panahan ataupun ketapel, karet mampu
mendorong anak panah atau kerikil terlontar dengan cepat dan jauh.
f. Gaya
Gesek
Gaya
gesek terjadi apabila kedua benda saling bergesekkan, maka antara keduanya akan
muncul gaya gesek. Gaya gesek bisa menguntungkan dan merugikan. Bila kita
berjalan di jalan yang kering, antara sepatu dan jalan akan muncul gaya gesek.
Gaya gesek ini membantu kita untuk bisa berjalan. Bayangkan bila jalanan licin,
maka gaya geseknya akan kecil dan kita akan kesulitan untuk berjalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar