Rabu, 28 November 2018

Dokumentasi




Soal IPA

Gaya dan Gerak



Gaya Dan Gerak


Kalian tentu pernah memindahkan benda, seperti meja ataupun lemari.
Apa yang kalian lakukan agar meja atau lemari tersebut sesuai dengan posisi yang kalian inginkan?
Gambar berikut menunjukkan seorang anak yang melakukan sebuah gaya.



Dalam kehidupan sehari hari, kita banyak melakukan gerak dan mengeluarkan gaya. Misalnya, seorang tukang bakso yang mendorong gerobak hingga bergerak dan berpindah tempat, atau pada saat bermain ketapel untuk melontarkan batu, bahkan saat kita menjatuhkan benda, pasti benda tersebut akan jatuh ke bawah. Pada saat kita mengamati hal tersebut, dapatkah kita mengidentifikasi gaya atau gerakan yang dihasilkan tersebut? Untuk itu, marilah kita pelajari lebih lanjut!

Definisi Gaya
Seorang yang mendorong meja, meja yang tadinya diam sekarang bisa bergerak. Meja bisa bergerak karena orang memberikan sesuatu kekuatan melalui dorongan, kekuatan itulah yang kita namakan sebagai gaya. Gaya adalah dorongan atau tarikan yang dapat menyebabkan benda bergerak. Jadi bila kita menarik atau mendorong benda hingga benda itu bergerak maka kita telah memberikan gaya terhadap benda tersebut.
Besar kecilnya gaya dapat diukur menggunakan alat yang bernama neraca pegas atau dinamometer. Sedangkan satuan gaya dinyatakan dalam satuan Newton yang biasa ditulis dengan huruf N. Kata Newton diambil dari nama Sir Isaac Newton, seorang ahli matematika dan ilmuwan besar. Besarnya gaya yang diperlukan untuk menarik benda akan ditunjukkan oleh jarum pada skala dinamometer. 
Gaya menyebabkan perubahan pada benda. Perubahan-perubahan tersebut meliputi hal-hal berikut.
  1. Benda yang diam menjadi bergerak.
  2. Benda yang bergerak menjadi berubah arah geraknya.
  3. Benda yang sedang bergerak menjadi diam. 

Pengaruh Gaya terhadap Gerak Benda
Gaya dapat menyebabkan benda diam menjadi bergerak. Perhatikan gambar berikut!


Gaya menyebabkan benda yang diam menjadi bergerak dan terjadi perubahan arah gerak benda. Seorang pemain melakukan servis sehingga menyebabkan bola yang semula diam menjadi bergerak. Bola servisan itu akan diterima pemain lawan, kemudian dipukul untuk dioper ke pemain lain. Ini menyebabkan bola mengalami perubahan arah gerak. Selanjutnya, bola hasil operan dismesh untuk menghasilkan poin. Pemain dari grup lawan berusaha mencegah hal ini dengan membloking bola smesh itu sehingga berubah arah.
Konsep gaya yang mempengaruhi gerak benda dimanfaatkan untuk pembuatan beberapa alat, seperti jungkat-jungkit, katapel, dan traktor pegas.
 
1.   Jungkat-jungkit
Jungkat-jungkit adalah salah satu jenis tuas atau pengungkit. Ketika kalian menghentakkan kaki ke lantai, teman kalian akan bergerak turun, sedangkan kalian terangkat ke atas. Hal serupa terjadi ketika teman kalian yang menghentakkan kaki ke lantai. keadaan terus berlangsung berulang-ulang, selama kalian dan teman kalian menghentakkan kaki secara bergantian. Dorongan kaki kalian ke lantai menyebabkan papan terangkat ke atas. Jadi, adanya gaya mengakibatkan gerakan jungkat-jungkit ke atas dan ke bawah.




2.   Katapel
Katapel dapat digunakan untuk melontarkan batu. Sebuah katapel biasanya terbuat dari kayu dengan dua karet yang diikatkan kekedua sisinya. Menggunakan katapel juga sangat mudah tinggal isi dan pasang kerikil tarik dan lepas, semakin kuat dalam menarik maka akan semakin jauh kerikil ini akan terlontar. 


          Katapel dibuat dengan memanfaatkan sifat karet yang lentur. Saat menarik karet, berarti kita memberi gaya pada karet. Akibatnya karet menjadi renggang dan kencang. Jauhnya rentangan katapel menunjukkan bahwa gaya yang kita berikan juga semakin besar. Agar kerikil dapat terlontar jauh, kita harus memberi gaya yang besar. 
        Setelah tarikan dilepas, karet kembali ke keadaan semula. Saat itu, karet mempunyai gaya yang lebih besar dari gaya tarik. Gaya inilah yang menyebabkan batu kerikil terlontar dari bantalannya ke arah depan. Semakin jauh kita menarik karet, semakin besar gaya yang kita berikan. Ini berarti semakin besar pula gaya yang dilakukan karet pada batu. Gaya yang ditimbulkan karet katapel adalah gaya pegas. Disebut gaya pegas karena sifatnya seperti pegas. Karet dan pegas mempunyai sifat yang sama, yaitu bersifat lentur (elastis). 

              3.Traktor Pegas
            Traktor pegas juga bekerja menggunakan gaya pegas. Traktor pegas bergerak karena adanya gaya pegas. Traktor dapat bergerak karena ada gaya pada karet. Saat roda diputar ke arah belakang, karet akan tergulung pada bilah bambu. Akibatnya, karet menjadi kencang. Saat traktor dilepaskan, gulungan karet juga terlepas. 
                Traktor bergerak maju bersamaan dengan terlepasnya gulungan karet. Gaya yang bekerja pada traktor adalah gaya pegas. Oleh sebab itu, traktor tersebut biasa disebut traktor pegas. Gaya pegas yang bekerja pada traktor dapat menyebabkan traktor bergerak maju. Traktor pun dapat berpindah dari tempatnya semula. Semakin lama kalian menggulung karet, semakin besar gaya pegasnya, semakin jauh pula traktor berjalan.
      Berikut ini cara membuat traktor pegas sederhana.



Prinsip kerja traktor pegas juga berlaku pada mobil-mobilan pegas. Mobil-mobilan tersebut ditarik mundur kemudian dilepaskan sehingga bergerak maju.

Jenis-jenis Gaya
Dalam kehidupan sehari-hari, secara sadar atau tidak kita sering melakukan aktivitas yang memerlukan gaya. Tetapi jenis gaya tidak hanya yang kita keluarkan dalam aktivitas kita. Berikut ini adalah jenis-jenis gaya.

a. Gaya magnet
Magnet merupakan kekuatan yang dapat menarik jarum, paku, atau benda logam lainnya yang ada disekitarnya. Magnet memiliki 2 kutub yaitu kutub utara dan selatan. Bentuk magnet beragam ada yang berbentuk jarum, ada yang berbentuk huruf “U”, berbentuk silinder, berbentuk lingkaran dan ada yang berbentuk batang. 


b. Gaya listrik statis
Gaya listrik statis merrupakan kekuatan yang dimiliki benda yang bermuatan listrik untuk menarik benda-benda disekitarnya. Untuk melihat adanya gaya listrik statis, bisa dicoba dengan mengosok-gosok penggaris plastik pada rambut kering kita, kemudian dekatkan pada sobekkan kertas, maka sobekkan kertas tersebut akan menempel pada penggaris. Penggaris bisa menarik potongan kertas dengan gaya listrik statis.




c. Gaya otot
Gaya otot merupakan kekuatan yang dihasilkan oleh otot manusia. Gaya ini sering dilakukan pada saat kita mengangkat beban atau sedang senam di sekolah. Apabila kita sering melakukan olahraga maka ototmu akan bertambah besar dan kuat.


d. Gaya gravitasi bumi
Gaya gravitasi bumi merupakan kekuatan bumi untuk menarik benda lain ke bawah. Bila kita melempar benda ke atas, seperti: bola, pensil atau benda lain maka semua benda itu akan jatuh ke bawah. Berbeda bila di luar angkasa para astronot tidak merasakan gaya gravitasi, akibatnya mereka akan melayang-layang bila berada di luar angkasa. 


e. Gaya Pegas
Gaya pegas merupakan kekuatan yang ditimbulkan oleh karet atau pegas yang diregangkan. Misalnya saat kamu bermain panahan ataupun ketapel, karet mampu mendorong anak panah atau kerikil terlontar  dengan cepat dan jauh. 


f. Gaya Gesek
Gaya gesek terjadi apabila kedua benda saling bergesekkan, maka antara keduanya akan muncul gaya gesek. Gaya gesek bisa menguntungkan dan merugikan. Bila kita berjalan di jalan yang kering, antara sepatu dan jalan akan muncul gaya gesek. Gaya gesek ini membantu kita untuk bisa berjalan. Bayangkan bila jalanan licin, maka gaya geseknya akan kecil dan kita akan kesulitan untuk berjalan.